Asal usul Desa Margoagung Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro.
Desa Margoagung Berdiri Sekitar tahun 1890. Dengan dipimpin Seorang kepala desa/ Lurah Di zaman pemerintahan VOC / Hindia Belanda Di bawah Kadipaten Mbojonegoro kawedanan Bahuwarno,( baworeno/baureno)
Desa Margoagung yang saat berdirinya terdiri dari dua Desa (Ds.Temas dan Ds. Lendyan ) sekarang menjadi Dusun Temas dan Dusun Nglandean ,Tlatah Manding masih menjadi bagian Dusun Dyan.
1.CERITA TUTUR MASA LAMPAU
Dusun Temas Derdiri Lebih Muda dari Dusun Lendyan , Dusun Temas Pertama di buka Oleh Seorang sakti Ki Demang Awangan dan beliau hanya datang lalu menumbali ( Mendo'ai ) Tanah / Alas Sono Kengkeng ( Kelak bernama Temas ) yang di mulai dari waru dadapan yang sekarang sebelah timur laut desa, dan ki DemangAwangan lalu berjalan ke arah barat dan singgah (istirahat) di Ringin walur ( Sumur walur ) lalu di teruskan kearah barat lagi menuju Pal daplang ( Bongsorono ) Lalu Kearah Selatan menuju Laut ( Kekehan- Sumurgede ) Setelah ki Demang Awangan Selesai menumbalin tanah/ Alas Sono kengkeng (Temas) Tersebut. Lalu beliau meneruskan perjalanan untuk melanjukan tugas sucinya dan meninggalkan tanah/ Alas Sono Kengkeng dan tidak menepatinya, Kejadian ini di perkirakan terjadi pada zaman Pajang.
Baru di akhir masa Kasultanan Mataram ( 1755 ), Alas Sono Kengkeng mulai ada yang medatangi dan ada yang menempati, Saat itu Kadipaten Jipang (Mbojonegoro) Masuk wilayah Mataram, Alas Temas Kedatangan Seorang abdi Mataram yang Ingin Ingin menenangkan diri setelah di usia senja, di alas wetan ( Temas ) dengan menaiki kuda, Setelah menetap di Sebelah barat Desa saat ini , Kemudian Berkeluarga dan bisa berkembang sampai saat ini ( Beliau Bernama Mbh Samsudin / Mbk Henggot ) warga penduduk temas berpindah Pemuliman yang semula berada di sebelah barat desa ke tanah Geneng (pemukiman saat ini )Mulai tahun 1885-1899. dengan adanya Mega proyek Voc. yaitu pembutan rel kereta api Tcepu- Soerabaja. Karena Pengurukan jalan untuk Rel Menjadi Penutup laju air di musim pengujan sehingga warga menjadi sering kebanjiran, Sehingga melakukan perpindahan pemukim dan menepati di tepi kali mati ( Blok Tengahan ) dan berkembang Seperti Sekarang.
Dusun Lendyan (Nglandean 1969 ). Ada Sejak Alas Peteng Di singgahi Prajurit Teliksandi( Intel ) Mojopahit Era ( hayam wuruk ) Disaat Melakukan Pengintaian buron kerajaan yang di kejar, dan di perkirakan Sembunyi Di tanah perdikan pandayohan, Buron ini bernama Sungging purbengkoro, Setelah Prajurit Teliksadi Behasil Mendeteksi Keberadaan Target Maka Akan Segera Di laporkan hasil intaianya ke kota raja, sebelum meninggalkan alas peteng sebagai maka pasukan Yang terdiri sekitar 21 Orang ini menancapkan sebuah prassati batu bata dan sebuah tombak sebagai tetenger Keberadan mereka telah singgah di tempat tersebut, dan tempat ini di sebut LENDEHAN Sesuai nama gagang tombak. setelah itu las peteng menjadi nama alas LENDEHAN. dan prasasti tu berada di tengah dusun nglandean saat ini. dan Dusun lendehan di huni pertama oleh Seorang ahli kebatinan Suami isteri dari arah barat daya. bermukim Sekitar 1750. Di als Jeron ( Sebelah Timur Dusun saat ini )
2. ERA MARGOAGUNG
Desa margoagung berdiri tahun 1890 Melakukan Marger dari dua desa Desa Temas dan Desa landyan di pimpin Seorang wedono yng bernama DJOYO SOERATNO, dengan Nama Desa Diambil dari Proyek jalan baru di sebelah timur Desa ( Jl. Supriyadi saat ini ) MARGO = Jalan. AGUNG =Besar..
Dengan Nana- nama Petinggi/ Lurah yang di Ketahui :
1. SAEMAN (1890-1905) lurah dean
2. KASBI (1905-1910) Lurah temas
3. SOSRO DIKROMO (1910-1924 ) Margoagung
4. HEROSENTONO ( 1924-1938 )
5. SUROSEDONO ( 1938-1942)
6. MOH. MAKSOEM ( 1942-1990 )
7. SUWARNO ( 1990-1994 )
8. M. CHUASIR PJ. (1994-1998)
9. SUYANTO (1998-2006)
9. MARTONO B.A PJ. (2006-2007)
10.SUYANTO (2007-2013)
11.SOEDJOKO PJ.(2013)
13.SASMINTO (2013-2019)
14. AFNIDYAR (2019-2020)
15.SASMINTO,S.Sos ( 2021 Sekarang)
( By. kakk )